Ciri-ciri Cowok Seksi yang Cocok Mendampingi Si Wanita Cerdas


Jaman sekarang, wanita bukan hanya dituntut memiliki sifat keibuan, melainkan berbalut kecerdasan, ketangguhan dan kemandirian.

Pandangan Feminimisme yang dipandang menginginkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan akhirnya menjadi problema tersendiri yang memiliki pro dan kontra masing-masing.

Seorang wanita cerdas yang memiliki pendidikan tinggi dan karir yang bagus mungkin terlihat sangat mandiri sehingga menakutkan untuk didekati oleh sebagian laki-laki. Laki-laki kehilangan keberanian dan kepercayaan diri untuk menjalin hubungan dengan wanita cerdas ini karena merasa takut kurang dapat mendominasi hubungan.

However, mau sekuat apapun atau secerdas apapun seorang wanita, tetaplah membutuhkan laki-laki untuk mengayomi dan memimpin rumah tangga.

Saya senang menggunakan perumpamaan Merry Riana untuk mendeskripsikan peran laki-laki :
"ketika kita bermain catur, ratu benar-benar powerful. Namun, games berakhir apabila raja mati.".

Penelitian yang diadakan oleh Martin Klesment dan Jan Van Bavel tahun 2016 pada pasutri di 29 negara di Eropa meneliti mengenai peran wanita/istri yang lebih berpendidikan dibandingkan suami dalam mengelola rumah tangga  Hasil dari penelitian didapati wanita yang lebih berpendidikan dibandingkan suami cenderung mengambil peran lebih sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. Pada budaya patriatikal, laki-laki mengambil peran sebagai pemimpin yang mengambil keputusan dalam keluarga. Kondisi wanita sebagai pihak yang dominan mengambil keputusan dalam keluarga tentunya akan menjadi masalah jika diterapkan pada budaya timur yang kita anut. 

Lalu, laki-laki seperti apakah yang cocok mendampingi si wanita cerdas ini?

1. Cerdas, wanita cerdas menginginkan laki-laki yang juga cerdas. Menyenangkan ketika bisa berbicara banyak hal dengan seorang yang kritis dalam berpikir dan mampu mengarahkan pembicaraan ke arah yang lebih dalam. Rasanya berbicara denganmu pasti tidak membosankan! Kecerdasanmu terlihat seksi di matanya. 

2. Harga diri yang sehat, seorang yang memiliki harga diri yang sehat sangat mampu menerima kelebihan dan kekurangan diri dengan baik sehingga tidak mudah "baper". Bahaya banget kalau memiliki pasangan yang sedikit-sedikit merasa tersinggung karena terlalu rendah diri. Seorang yang memiliki harga diri yang sehat biasanya adalah seorang yang humoris loh. Mereka mampu menertawakan kekurangan dalam dirinya karena terlebih dahulu mampu menerima kekurangan diri sendiri. Siapa yang tidak suka dengan laki-laki yang humoris? Kepercayaan dirimu seksi di matanya!

3. Leadership yang baik, kemampuan memimpin sangat penting. Kepemimpinan bukanlah soal jabatan, melainkan pengaruh. Laki-laki yang mampu memimpin sangat menarik di mata wanita. Ketika seorang laki-laki memiliki skill kepemimpinan yang oke, wanita juga optimis kamu dapat memimpin dirinya dan anak-anak suatu saat nanti.

4. Pekerja keras, wanita cerdas yang menjalani pendidikan tinggi memiliki passion dalam dirinya untuk menuntut ilmu setinggi mungkin. Oleh karena itu, wanita cerdas senang dengan laki-laki yang juga punya passion atau gairah dalam hidupnya. Bekerja keras dan bukan bermalas-malasan menjadi tanda bahwa laki-laki bergairah dalam menjalani kehidupannya. Bekerja keras dan bekerja cerdas (kriteria pertama) merupakan signal positif bahwa laki-laki ini punya potensi untuk sukses. Wanita cerdas adalah wanita proses. Wanita cerdas cenderung menilai potensi dalam diri laki-laki.

5. Bertanggung jawab, setelah keempat kriteria terpenuhi, kriteria kelima ini tidak kalah penting untuk ada dalam diri laki-laki. Wanita menginginkan perlindungan dari laki-laki. Rasa aman didapatkan pada laki-laki yang dapat bertanggung jawab. Laki-laki yang tidak akan menelantarkan keluarganya untuk mengejar keinginan/ambisi pribadi.

Hubungan yang tidak sehat terjadi ketika perempuan dianggap mendominasi hubungan. Laki-laki mulai mengambil alih kekuasaan namun bukan dengan cara yang adaptif contohnya melarang wanita mengambil karir dan pendidikan yang lebih baik, memukul atau membentak wanita agar pendapatnya didengarkan dan berbagai cara lainnya, yang dalam bahasa psikologi dikenal sebagai tindakan over kompensasi. Over kompensasi adalah tindakan menutupi kekurangan atau inferioritas dengan cara yang berlebihan. Wanita cerdas memilih untuk tetap sendiri bukan karena tidak butuh laki-laki, namun karena benar-benar memandang ke depan dalam menjalin hubungan. 

Comments