Ini Tandanya Kamu Sukses Jadi Ayah!

Sosok ayah bagi seorang anak amatlah penting bagi tumbuh kembang anak. Ayah bukanlah pelengkap namun mengambil peran tersendiri bagi perkembangan anak. Penelitan yang ada telah membuktikan bahwa ayah yang terlibat aktif dalam pengasuhan memberikan dampak positif bagi kecerdasan emosi anak. Anak menjadi lebih stabil secara emosi ditandai dengan mampunya sang anak mengendalikan emosinya.

Kembali melihat kepada pandangan konservatif di mana tugas ayah bukanlah mengasuh anak melainkan mencari nafkah adalah pandangan yang sebaiknya kita perbaharui dengan ayah ikut berperan dalam pengasuhan. Ada sebuah gerakan yang dirintis oleh Yerry Pattinasarani yaitu gerakan ayah hadir. Gerakan ini mempopulerkan kepada dunia untuk mengajak ayah-ayah di luar sana terlibat aktif dalam pengasuhan, seperti perduli, perhatian, menjalin komunikasi dan hadir untuk anak-anaknya. Saya mengapresiasi dan mendukung gerakan ini karena dipelopori oleh seorang ayah yang "mencintai" dan "menyukai" putri kecilnya.

Berikut ini tanda-tanda, bahwa kamu juga adalah ayah yang sukses menjalankan peranmu sebagai ayah bagi anak-anakmu!

1. Anakmu senang dekat denganmu
Nah....ini sudah takaran yang benar-benar pasti! Kalau ditanya "nak, kamu sayang ga sama ayah", He/she said yes..

Pertanyaan selanjutnya adalah :
"Do youu LIKE me?"
Jawabannya belum tentu yes bukan?

Kenapa pertanyaan tersebut penting untuk direfleksikan? sebab kalau seorang mencintai belum tentu menyukai.
Cinta sang ayah kepada anak terlihat dari pengorbanannya bekerja siang malam untuk anak, namun belum tentu sang ayah senang berdekatan dengan anak-anaknya.

Begitupun sebaliknya. Anak yang tidak suka dengan orangtuanya biasanya malas dekat-dekat dengan ayahnya. Begitu ayahnya datang, langsung buru-buru masuk ke kamar atau pindah ke ruangan lain untuk menghindari papasan dengan ayah. Ayahnya bertanya, anaknya menjawab sekadarnya.

Beda halnya dengan anak yang suka pada ayahnya. Saat ayahnya datang, anak langsung lari ke pintu masuk menyambut ayah. Ayah belum mandi pun, anak senang dekat-dekat, bercerita dan bermain dengan ayahnya.

2. Anak banyak tersenyum berada dekatmu
Poin ke dua ini bisa dicheck pas kamu sedang foto berdua dengan anakmu, perhatikan raut wajahnya. Biasanya saat berfoto kita lebih fokus dengan hasil foto kita sendiri sampai lupa memperhatikan pamcaran raut wajah dari anak kita. Apakah dia tersenyum dekatmu? ataukah anakmu mengambil postur badan dan wajah memandang ke arah lain? apakah raut wajahnya dingin?
Check dari foto ini sangat mujarab dan terbiasa saya lakukan untuk mendeteksi tingkat keakraban seseorang. Perhatikan bukan hanya 1 foto melainkan dari sebanyak-banyaknya foto kebersamaanmu dengannya dan ambil kesimpulan dari kesan yang paling dominan atau paling banyak muncul. Jangan kaget ya dengan hasilnya, bisa jadi selama ini anakmu malas dekat-dekat denganmu.

3. Berikan pertanyaan kepada anak
 "Daddy is my ............................."
Minta anak melengkapi pernyataan itu. Jika jawabannya "hero, superhero, bestfriend" atau apapun yang menandakan kedekatan. Selamatt.... Itu adalah salah satu tanda  bahwa anda sukses berperan sebagai ayah bagi anak-anakmu. 

4. He/She tells you bout his/her little secret
Semakin dalam percakapan anda dengan seseorang, maka dapat menandakan dalamnya hubunganmu dengannya. Begitupun anakmu, ia merasa bebas bercerita tentang hal apapun karena ia tahu bahwa anda akan selalu punya waktu mendengarkannya dan sangat senang mendengarkannya.

5. Peka dengan pendapat sekeliling
Nah, ini juga sangat penting. Terkadang kita merasa sudah sangat berhasil sebagai ayah, tapi yang sesungguhnya terjadi adalah hanya anda yang merasa seperti itu, anakmu tidak. Hubunganmu dengan anakmu bukan hanya tentangmu tapi tentangnya. Jadi kamu harus selalu beri waktu untuk menerima masukan/pendapat dari orang sekelilingmu sebagai bahan evaluasi diri dan lebih meningkatkan kembali peran kehadiran bagi anak-anakmu.

Mari mengevaluasi, apakah dari 5 kriteria dI atas, keseluruhannya mengarah pada kesimpulan bahwa anda telah sukses menjadi ayah yang hadir untuk anak-anakmu? Jika iya, selamat dan pertahankan terus. Jika belum, mari berusaha lebih lagi.. Tidak ada kata terlambat karena pada dasarnya hubungan adalah sesuatu yang terus dibangun perlahan-lahan sampai kesudahannya.


Comments